4/13/2002

di kangkang kedunguan

di kangkang kedunguan
aku menunggu cerita yang lain
selantunan lagu tak jelas di balik kaca
di belahan cermin yang katakan bangkit
barangkali ribuan malam ku habiskan sia-sia
langit dan awan yang hidup dari malamku dalam ribuan hari
tak sempat menyisakan sedetik untuk berucap lelah
tarian pikiran memecahkan bayangan silam
saat jejak hitam ku kucurkan
di tanah peraduan yang kelam
di kubangan yang membesut
melintas erangan mendelik
kelam meneriaki diriku
mengusai sketsa nafas mendesah
kenapa mentari tak datang ?

No comments: