2/27/2005

Tetap Istiqomah

Dah satu minggu lebih gak ikutan nulis di delonix, jadi ngerasa ada yang kurang dan kangen juga. Tapi tadi kok tiba-tiba apa yang terlintas dalam benakku kok ilang ya ? apa setelah membaca postingannya dendi. Saya melihat ada penurunan semangat dari teman-teman untuk tetap eksis berjalan dengan gagah membawa bendera SMU 2 Payakumbuh di medan laga dunia maya.

Tapi sebelum kita lanjut saya mohon maaf dulu, karena tanpa basa basi saya langsung bertutur kata kehilangan ide. Kita tau yang telah admin lakukan sudah lebih dari apa yang diharapkan. Jujur saja saya sendri yang juga bergelut dibidang yang sama belum bisa mewujudkan website yang sebagus ini. Dengan kehadiran delonix sebagai sebuah cita-cita yang terwujud melalui teman-teman yang berjuang dengan tanpa modal menggugah semangat saya yang dulu sempat memudar. Tak cukup sekedar ungkapan yang terlontar dari hati dan mulut maupun dalam bentuk tulisan untuk menghaturkan terimakasih kepada mereka yang telah mewujudkan semua ini.

Dengan hadirnya website ini saya bisa mengetahui bagaimana perkembangan SMU 2 dan alumninya. Saya pun bisa menjalin tali silaturahmi dengan orang-orang yang pernah singgah di hari-hari saya waktu SMU dulu. Jelas, saya begitu rindu ! Nostalgia-nostalga yang bukan sekedar cerita.

Sedikit banyaknya saya tau betapa lelahnya membangun sebuah website apalagi website seperti ini. Tapi apakah kelelahan itu tercipta dengan sia-sia ? jawabanya adalah tidak ! sangat naif kalo ada yang menganggap hadirnya website ini adalah sia-sia.

Berangkat dari sedikitnya alumni yang berpartisipas di website ini, saya rasa bukanlah bahan yang tepat untuk menghadirkan rasa kecewa. Ini adalah tantangan ! tantangan itu adalah peluang ! tergantung bagaimana kita menykapinya. Masih ingat film Microsoft VS Apple ? betapa seorang billgates yang programnya gak laku-laku dipasaran, tetapi saudaranya menduplikasikan programnya ke aplikasi yang dibikin sendiri kemudian dijual dengan klaim ciptaannya hingga sangat laku dipasaran . Kecewa memang billgate, namun apakah dia berhenti begitu saja ? tidak !

Dia (billgates -red) punya semangat, tetap konsisten. Kalo di Islam bilang "tetap istiqomah". Yang akhirnya dia bisa mengalahkan rating penjualan OS Apple di pasar komputer dunia, bahkan sekarang menjadi orang terkaya di dunia.
Nah, billgates yang notabenenya bukan seorang muslim, gak ngerti sama sekali ama yang namanya istiqomah yang sering kita teriakkan itu mampu berbuat demikian. Apalagi kita yang ... udah sering banget bilang "tetap istiqomah ya !".

Come on man ! jangan anggap ini adalah hal yang kecil. Ingat ! kita saat ini sedang membangun sebuah istana yang besar. Membangun istana yang besar dimulai dari hal yang kecil, gak mungkin kan kalo ini website hadir langsung dikunjungi oleh banyak orang yang berbeda. Didukung oleh alumni yang tersebar dimana-mana. Tunjukkan kalo kita memang bisa, dengan tetap konsistensi, kreasi dan inovasi.

Sebuah istana, dipikirkan oleh orang-orang cerdas, dibangun oleh orang-orang pekerja keras dan dilakukan dengan hati yang ikhlas. Tak ada yang sia-sia, sabar dan teruslah berusaha. Satu orang saja bisa menklukkan dunia, apalagi kita yang sudah sekian banyak jumlahnya.

Pada saatnya nanti jika istana itu sudah megah Allah SWT dan semua orang akan tau siapa yang meletakkan batu pertama, siapa saja yang istiqomah. Belum saatnya kita kecewa, karena kehadiran website ini bukanlah sia-sia.

# tulisan ini bertujuan sebagai perenungan terutama untuk diri saya pribadi, maaf sekiranya ada kata-kata yang tak berkenan

Wallahualam bis shawab

2/18/2005

Cyber Khalwat - bagian I

Layar monitor telah menjadikan dunia ini menjadi tanpa batas, tak kenal batas ruang, waktu, dan jarak tempuh. Internet, ya ... apa saja yang kita minta disana tersedia. Cukup dengan mengetik beberapa bait kata dan satu tekan saja ... semuanya muncul sudah. Satu pihak kita merasa butuh untuk mencari apa-apa yang kita perlu.

Namun di pihak lain tanpa disadari kita memperdalam jurang tempat kita jatuh. Kenapa tidak ? cyber adalah dunia yang kedua... layaknya realita dari hal yang paling baik sampai ke hal yang paling jelek sekalipun dapat diakses dengan sekali klik saja. Yang sangat tidak kita sadari kita sering berlindung di balik alasan "ah ini kan dunia maya" sehingga kita bisa berbuat apa saja dan tanpa terasa kita perlahan mengikis apa yang sudah lama ditanam di dalam dada.

Perkembangan dunia cyber yang membuat komunikasi menjadi terasa semakin hidup, memberikan kesempatan kepada semua orang untuk berbuat lebih jauh. Dimana, dulu orang belum kenal monitor berjumpa dengan manusia yang berada di belahan dunia yang berbeda pada saat itu juga adalah impian belaka. Perlu waktu yang cukup lama untuk berjumpa melalui sebait tulisan tangan yang terkadang terasa sangat membosankan. Demi beberapa lembar kertas yang dibungkus rapi didalam amplop kita rela menunggu beberapa minggu.

Namun melalui cyber tak ada kata bulanan hanya untuk berkenalan... cukup beberapa menit saja, sang lawan bicara pun mendapatkan banyak informasi tentang siapa yang berada di balik layar kaca. Sungguh suguhan yang mempunyai nilai plus yang sangat bagus, metode bersuratan gaya lama pun mulai ditinggalkan. Semuanya sudah bergulir dengan cepat, tepat dan akurat. Namun apakah kita sempat menyadari berapa banyak bahaya yang mengancam seiring dengan kecanggihan di dunia cyber ini ? Apapun bisa terjadi, cyber menjadikan hal yang tidak mungkin sebelumnya menjadi sangat mungkin.

Sebutlah salah satu fasilitas yang saat ini sedang marak melanda dunia cyber yaitunya "chatting". Interaksi melalui kata-kata semakin interaktif dan jauh lebih hidup dengan adanya fasilitas chatting. Banyaknya dan beragam kemudahan dalam program chatting ini memungkinkan seorang chatter berkomunikasi dengan puluhan bahkan ratusan chatter lainnya dalam waktu yang sama. Bisa secara berkelompok ataupun secara individu atau yang biasa disebut dengan private. Apalagi kelengkapan fasilitas chatting yang disertakan dengan suara dan kamera, sudah barang tentu chatting menjadi pilihan idola untuk berkomunikasi.

Dari satu sisi kita memandang itu adalah satu nilai plus, karena belum ada multikomunikasi yang secanggih itu selama ini. Dan jelas itu akan berkembang lebih jauh dalam beberapa waktu kedepan.

Namun dibalik kelebihan efektifitas, fleksibelitas dan realtime dari layanan chatting ini ternyata memberikan dampak negatif yang sangat signifikan terhadap pergaulan di tatanan masyarakat yang sudah mengenal dunia cyber. Kenyataannya sejak dilayangkan fasilitas chatting pertama kali entah sudah berapa juta umat manusia yang menjadi "korban chatting".Tidak sedikit yang pengeluarannya melonjak tajam cuma gara-gara berha-ha ria dengan teman sebaya di balik layar kaca. Begadang ditengah malam setiap hari demi sekedar ngobrol ngalor ngidul tanpa ujung tanpa pangkal adalah hal yang biasa ... lagi-lagi karena "keasyikan".

Banyak pula yang sedih patah hati karena kemakan janji-janji dengan kekasih hati karena sebulan yang lalu melalui kata-kata indah sepakat sehidup semati namun beberapa detik yang lalu ditinggal pergi. Lebih parahnya lagi, chatting adalah tempat penyaluran hasrat yang paling aman karena dianggap tanpa resiko sehingga kencan berduaan tetap jalan tanpa ragu diganggu ataupun mengganggu, bahkan tanpa bimbang sekalipun untuk bersenggama walaupun hanya melalui kata-kata dan khayalan. Semua itu sudah terjadi di cyber world !

Insya Allah bersambung ...

2/17/2005

hari gak mutu !

Screenshoot versi beta untuk eramedia islami selesai sudah. Sedikitnya aku sudah punya gambaran bagaimana tampilannya kalo nanti pas di online-kan. Walo kadang photoshop sering men-dodol-kan diri alias program error pake tulisan shut down segala .. doh ! Tak apalah, emang itu photoshop dari jaman bikin screen buat PKS sampe sekarang gak ilang-ilang. Udah di benerin sih, un-install trus install lagi. Dasar emang udah jodoh ama error mo gimana lagi.

Screen buat eramediaislami kali ini aku mainkan warna ijo sama kuning lembut. gak jauh beda dengan alhadiid cuma kali ini aku sedikit berani menggunakan ruang yang tersisa. jadi ya kelihatan sedikit rame.

Gak banyak kugunakan waktu untuk agenda di hari ini. Sejak tau kalo alat itu belom dikerjain juga, malah nunggu sampe senin besok, aku jadi lemes. Entahlah, hari ini aku jadi bingung memikirkan apa yang sedang aku pikirkan (jangankan mikir, baca ini tulisan aja udah bingung). Tadi aku ketiduran di pagee hareee lageee ... sial ! gara-gara mikirin yang gak jelas. begh ! tau dah, pengen jalan-jalan sih sebenarnya. Cuma mo kemana gitu loch.

Hari ini memang hari paling gak jelas. Hari gak mutu banget ! Baru aja rada malem bisa ngerjain sesuatu. Sehabis liqo' baru ada keinginan buat nyentuh ini itu. eh, ngomong-ngomong tadi kita berlima ketahuan semua kalo ibadah minggu kemaren pada low batt semua. Hahaha ... Kirain cuma ane doang, ternyata semua. Bukan masalah low batt yang aku ketawain tapi kok kompakan gitu. Biasanya kan satu lagi low yang lainnya tetep high. ini ? doh !

Besok 9 Muharram... bukan pamer mo bilang puasa... bukannn. Cuma sekedar ngingetin aja, mungkin ada yang lupa. Dulu setahun sebelum wafatnya Rasulullah SAW, ada seorang sahabat yang bilang ama Rasul kalo ternyata orang Yahudi dan Nasrani juga puasa tanggal 10 Muharram. Dimana sebelum ada perintah kewajiban puasa bulan Ramadhan ummat Islam melaksanakan puasa pada tanggal 10 Muharram hukumnya wajib. Nah, karena mendengar hal tersebut ... Rasulullah SAW merencakan dan memerintahkan kepada seluruh umatnya untuk memulai puasa sehari sebelumnya, tepatnya tanggal 9 Muharram pada tahun depan. Biar ada perbedaan ama Yahudi dan Nasrani.

Namun sayang sebelum itu terlaksana, Rasulullah SAW wafat. Trus akhirnya ya puasa pada tanggal 9 Muharram tersebut tetap dijalankan oleh sahabat sepeninggal Rasulullah SAW. Bedewe tadi aku juga ustadz bilang kalo tanggal 10 Muharram itu adalah hari rayanya Yahudi, so ... makanya kita ummat Islam puasa pada tanggal 10 Muharram. Biar gak ikutan ngerayain hari raya nya mereka. nah biar gak meleset, soalnya kadang kita nentuin hari meleset sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Biar amannya kita mulai dari 9 Muharram sampe 11 Muharram. Kalo 3 hari itu puasa, gimana pun juga bakal dapat tuh tanggal 10 Muharram. Ane juga blom merunut dalilnya, so kalo ntar ada yang salah ... ingetin ya.

2/16/2005

e-dakwah

e-dakwah istilah yang berkembang bahkan sudah melejit saat ini. Sebagaimana saudara e-commerce, e-learning, e-gov, e-book, dan banyak e-e lain yang bermunculan juga seiring dengan perkembangan dunia maya yang semakin menggila.

Sejak milist mulai menjamah, webblog mulai menggoda sampai situs pertemanan yang kian mempesona, ternyata membawa dampak yang sangat bagus bagi perkembangan dakwah saat ini. Akibat arus internetisasi yang cukup membawa untung bukan ? Kenapa tidak, contohnya saja saya yang masih newbie alias awam dalam hal aktifitas dakwah di dunia nyata. Ternyata melalui dunia maya ini ruang gerak saya bisa lebih bebas.

Saya bisa posting apa saja yang berhubungan dengan syiar islam. Untuk satu kali tulisan saya gak butuh sekian pendengar, penonton ataupun pemirsa. Dan saya tidak pula harus mendatangi atau menunggu kedatangan mereka untuk bisa melakukan syiar. Cukup saya tulis apa yang ingin saya syiarkan, kemudian publish di halaman ini atau saya kirim di milist maupun di situs pertemanan yang ada.

Begitu gampang bukan ? dan hal yang sama juga dilakukan oleh orang-orang yang berstatus sama dengan saya atau bahkan mereka yang sudah mempunyai jam terbang yang lebih tinggi. Tidak dipungkiri pula, beberapa catatan pribadi online dari para penulis pun sudah menjadi sebuah buku yang laku dijual dipasaran. Ya, itu sasarannya bagi yang tidak sempat atau mungkin tidak mampu online di internet. Bukan hanya laku, tetapi catatan/buku tersebut menjadi inspirasi bagi orang-orang yang membacanya. dan tau kah ? buku tersebut muncul dari sebuah keisengan yang rutin dari penulisan sebuah catatan harian, sama seperti yang saya lakukan saat ini.

Bagaimana dengan e-dakwah ?
Begitu banyak cerita, kisah, artikel yang berkembang di catatan online. Bahkan juga ofisial web komunitas, pemerintahan, partai dan lainnya juga menghadirkan syiar-syiar islam. Walopun sedikit yang kadang terselip ... Alhamdulillah masih menyediakan ruang untuk menyapa pengunjungnya dengan agama. Begitu juga dengan kehadiran catatan saya ini beberapa tahun yang lalu. Bisa dilihat dari arsip, kehadiran pertama bukanlah berangkat dari keinginan untuk syiar islam. Ini hadir hanya sebagai pelepas cerita, mengobati tangan saya yang selalu gatal untuk memencet keyboard.

Ternyata kehadiran catatan online ini membuat dakwah semakin enak dan gampang untuk dicerna. Cukup dengan duduk di belakang meja, melihat monitor dan sajian dakwah di depan mata mengisi ruang baca. Dan itu membuat saya pribadi betah berlama-lama di membaca, mencari, sehingga sedikit banyaknya membuat saya mengerti.

Namun dari sekian banyak yang hadir menjangkau memori saya. Ada pertanyaan yang membuat saya masih terus berpikir mencari penyelesaiannya. "Apakah e-dakwah ini hanya berjalan seperti itu saja ?". Kita tau, sekedar contoh sederhana catatan online ini hosting dan servernya dipegang oleh siapa ? atau web yang selalu setia akan syair islam dipegang oleh siapa ? bahkan untuk internet ini saja yang memegang peranan penting adalah orang-orang yang anti akan syiar islam.

Apakah sudah cukup rasanya apa yang dilakukan itu cuma pada pembuatan website, publikasi disana-sini untuk dakwah kita ini ?. saya rasa belum, malah saya berpikir sebelum menguasai apa yang menjadi inti utama dari istilah "e" dunia maya kita tidak akan pernah bisa berbuat banyak. Ingat dengan posting saya sebelum ini dengan judul "Friendster Berulah", apa jadinya kalau kekhawatiran saya itu benar-benar terjadi dimana kesalahan teknis atau kesalahan yang disengaja karena melihat friendster dijadikan sebagai ajang berdakwah. Bukan sesuatu yang tidak mungkin tiba-tiba saja fasilitas itu dibatasi, bahkan bukan hanya di situs pertemanan, di semua segi yang menyangkut internetpun bisa dibatasi. baik itu akses email, web, dan segala macamnya.

So ? apakah bagi kita cukup sekedar itu saja ? semoga saja tidak. Informasi adalah kunci dari semua segi, siapa yang memnguasai informasi merekalah pemenang di saat sekarang dan masa datang. Ayo kuasai informasi teknologi demi e-dakwah kita.

sa, hari ini aku lagi menyemangati diri untuk terus belajar, belajar dan belajar. Berkarya, berkarya dan berkarya. Seringkali aku merasa lelah, karena rasanya begitu susah. Ingin sekali aku melihat pelaku-pelaku dakwah jaya di dunia IT, tapi sekarang aku cuma bisa berharap. Karena aku sendiripun masih pemula untuk semua ini. Semoga ini bukan sekedar mimpi...

2/15/2005

Friendster Berulah !

tepat jam 17.49 tadi friendster berulah lagi. Dan kali ini gak tanggung-tanggung ! semua list friends alias network hilang, dan hanya disisain 1 friend saja. Begitu juga secara otomatis bulletin board dari network friends juga terhapus dengan sendirinya.

Berselang 1 jam tepatnya 18.31 semua list friendster hilang, yang tadi nya masih tersisa 1 koneksi sekarang tidak ada sama sekali. Dari pantauan yang saya lakukan, awalnya yang kena "delete" list itu cuma pada friendster yang saya login saat itu. Tetapi ternyata tidak, saya coba masuk ke login user yang lain juga mengalami hal yang sama.

Empat ratus enam puluh enam (466) friends pada list saya hilang tanpa bekas. Yang bersisa cuma message pribadi mereka saja. Dari pengamatan saya sebagai orang yang awam tentang programing atau semacam web gitu, sepertinya ada kesalahan teknis yang dilakukan oleh pihak friendster. Setelah beberapa bulan ini tepatnya lebih kurang 2 bulan terakhir, friendster jarang atau bahkan tidak pernah melakukan maintenence lagi. Padahal dulu waktu masih versi beta, setiap kamis, dan jum'at jam 11.00 - 13.00 mereka melakukan maintenence rutin. Dimana kita sebagai user tidak bisa mengakses sama sekali halaman login ataupun halamn yang disediakan untuk user.

Entah apa penyebabnya setelah versi beta bergeser ke alfa, mereka tidak melakukan maintenence lagi. Sempat dulu terpikiroleh saya, dengan melayani user yang jumlah udah jutaan tanpa maintenence rutin, untuk backup system, data atau setidaknya refresh system apakah tidak terlalu beresiko ? ya seperti yang terjadi saat ini.

Ah.. terlalu pusing lah saya ikutan memikirkan systemnya. Padahal ilmu dan pengetahuan saya akan hal itu nol putul. Cuma bisa berpendapat begini dan begitu saja. Ya mudah-mudahan pengelola friendster bisa cepat menangani semua ini. Tapi ada juga sedikit pikiran usil saya, apakah ini adalah salah satu trik dari friendster untuk beralih pada versi bayar ? hm... mungkin saja. Tapi ya kita lihat dulu, jangan terlalu berpikiran usil.

Sekarang sekian juta pengguna friendster merasa kehilangan. Dan saya yakin ada yang sedikit stress, kenapa ? karena tidak sedikit yang sudah keranjingan friendster. Istilahnya dari beberapa user fanatik ... friendster is my style, is my life, bahkan is my love !
Kalo dilihat dengan cermat, memang sangat disayangkan. Berapa juta orang yang kembali terhubung silaturahminya dengan kerabat, sahabat, saudara bahkan orang tua mereka melalui friendster. Bayangkan jika semua itu hilang, tanpa bekas ... so apa yang akan kita lakukan ?

Bagi saya pribadi, kehilangan list friend 466 bukanlah suatu masalah yang besar. Karena alhamdulillah saya sempat mem backup sebagian besar alamat email mereka. So kalopun tak ada friendster, email pun jadi. Bagaimana dengan anda ?

2/14/2005

Dua Penggal Diskusi

Memang, kita gak mau diskusi alot itu tercecer di warung kopi atau mungkin di meja-meja yang baru saja kita kelilingi. Tanggung jawab atas ide yang dipaparkan itu sebenarnya yang harus dikedepankan. Sudah menjadi pertanyaan publik, apakah semangat membakar dalam ruang diskusi akan sama dengan apa yang kita lakukan untuk mewujudkan ide-ide brilliant (kalopun bukan brilliant sedikitnya ide itu telah membuka ruang tolak ukur dari segi pandang dimensi mata). Wah bahasa nya susah juga untuk dicerna, ya simple nya sudut pandang gitu lah.

Pada saat bersamaan, kita bertiga tepatnya membicarakan beberapa langkah kongkrit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dituangkan di meja diskusi. Ibarat orang berjalan, sebelum dia melangkah tentunya melihat titik mana yang akan dicapai. Dari sini menuju kesana (titik tersebut ) kita bisa mengukur seberapa besar kemampuan dan potensi yang dimiliki, pos-pos estafet seperti apa yang harus dipersiapkan untuk menuju titik itu. Bahkan jumlah langkah, kecepatan dan ketepatan waktu dengan sasaran harus mutlak diperhitungkan.

Titik utama yang ingi dicapai itu lebih kurang tertuang dalam kalimat : "Ciptakan Budaya Islami dalam Lingkungan Masyarakat". ya seperti itulah yang tersimpulkan dalam benak saya pribadi. Kenapa mesti budaya ? kita tau masyarakat Indonesia adalah "masyarakat tradisi". Ingat slogan ... "sudah tradisi" dalam sebuah iklan ? nah itulah masyarakat kita. Tradisi tercipta dengan sendirinya kalau satu kegiatan atau hal memang sudah membudaya. Budaya pun tak lepas dari tradisi yang dilakukan oleh masyarakat. Jadi Ibarat kunci dan gembok yang saling mengisi pada ruang kosong.

Bagaimana cara menciptakan tradisi / islami tersebut ? Ingat, kita punya pos-pos yang sangat efektif untuk melakukan aksi serangan terhadap budaya-budaya sekuler. Contoh kecil (walopun efeknya tidak sekecil contohnya ) Radio. Dengan radio, pola hidup satu kota bisa berubah. Pengalaman di salah satu kota di Jawa Timur, betapa radio itu bisa menjadi life style. Buktinya slogan iklan yang baru mereka bikin dalam tempo 2 hari saja sudah di hafal oleh masyarakat kota tersebut. Itu terlihat sekali dalam event yang mereka adakan, betapa ribuan penonton meneriakkan slogan yang baru saja di publikasikan dalam 2 hari. it's great !

Untuk "pos" radio ini kita sudah punya rencana dan strategi jitu Insya Allah, walopun masih diatas kertas. Bagaimana sistem, pola dan pelaksanaannya. Dan itu benar-benar akan diwujudkan dengan profesionalisme. Bukan sesuatu yang muncul dengan tergesa-gesa, diproses dengan begitu saja yang akhirnya bertahan tidak lama. Butuh pemikiran yang matang untuk itu, dan ini baru bagian kecil dari pos-pos yang ada. Satu hal lagi, memang di berbagai kota sudah bermunculan ide bahkan sudah terwujud nyata akan keberadaan "pos" radio tersebut. Tapi satu yang perlu diingat, kita bertugas bukan di kota atau daerah yang sama, apapun ide dan hal yang baik di implementasikan juga di daerah masing-masing tentunya akan membuat barisan dakwah ini semakin menjadi yang terdepan. Singkirkan pikiran "itu ide saya !", siapapun anda dan punya potensi untuk mewujudkan ide yang sama dimana saja ... silahkan,. Bahkan saya pribadi sangat menyarankan. Udahlah untuk ide-ide brilliant yang memiliki visi yang sama kenapa mesti ada copyrightnya ? Tuangkan saja dulu, siapa tau ada yang baca dan bisa mewujudkannya kan sebuah anugerah tuh.

Ok, kita lanjutkan pada "pos" berikut ini. Ide toko buku islami sudah terwujud. Eramedia Islami, adalah distributor besar dan profesional buku islami di kota ini. Alhamdulillah kita tak perlu lagi memulai dari awal. Tapi tugas berikutnya adalah bagaimana membuat toko buku ini besar, bukan besar dalam lingkup ruang nyata saja tetapi juga ruang pikiran dan ruang maya (cyber). Bagaimana membuat Eramedia Islami ini menjadi icon distributor produk Islami. Bagaimana membikin ... hal pertama yang terlintas dalam benak masyarakat jika mau membeli buku adalah Eramedia Islami. Bagaimana menggeser brand image pasar yang sudah lama dipegang oleh toko buku yang "sekuler". Membuat besar bukanlah pekerjan yang mudah, tetapi bukan sesuatu yang tidak mungkin. Ingat, kita punya potensi ! dan itu pasti bisa.

Satu hal yang sedang kita jalani untuk "pos" distribusi buku islami ini adalah, membuat besar di ruang maya. Insya Allah dalam waktu dekat, akan hadir bookstore online Eramedia Islami.

Masih banyak lagi yang hendak dituangkan disini. Sayang jari saya butuh istirahat beberapa saat. Di Kesempatan yang lain kita lanjutkan.

"Saya sedang membangun sebuah istana !" kalo boleh dibilang seperti itulah yang saya camkan dalam proses ini. Memang, mungkin saya salah seorang yang tak terlihat dari sekian juta manusia yang membangun istana yang sama. Namun bagi saya cukup Allah saja yang tau keberadaan saya.

2/13/2005

Sepenggal Diskusi

"Gimana kita harus memaksa orang untuk menonton acara islami ? sedangkan tv yang bernuansa islam aja gak ada ?". Itu sepenggal diskusi alot antara aku, David dan pak Hansa. Kasarnya kami waktu itu lagi membahas yang memang sudah menjadi komoditi rutin para aktivis dakwah. Walopun topik yang aku bahas sama namun dalam jalan dakwah ini apakah aku sudah setulen mereka ? oh tidak ... aku masih jauh di bawah rata-rata.

Nada yang sama juga terlontar, "Bagaimana orang bisa berpikiran secara islami kalo toko buku yang islami aja tidak ada di kota ini ?". Dari pemikiran seperti itulah eramedia islami itu muncul. "Kenapa sih kita yang mayoritas ummat islam tidak punya sebuah toko sekelas Gramedia, atau Toga Mas ? Padahal ini adalah kebutuhan pokok". Ingatanku berputar pada air mineral, siapa sangka air mineral atau aqua lebih mahal dari bensin ?

Aku rasa, kita terlalu sempit dalam melebarkan sayap dakwah. Masih banyak hal-hal dan lini yang belum tersentuh sama sekali. Terkadang kita menjadi orang yang terlalu sibuk dengan rutinitas namun lupa akan prokdutivitas dan kreativitas.
"Bagaimana bisa masyarakat ini menjadi masyarakat islami/madani kalo segala aspek dan budaya masih berpegang teguh pada sekuler ? sudah saat nya kita mengembangkan sayap untuk menyentuh bidang yang masih kita anggap asing/aneh. Karena kalo bukan kita ? siapa lagi ?".

Ya Allah ... malu aku, malu !

Sekarang harus sudah dipikirkan bahkan sudah seharusnya pada tahap memutuskan, biar gak kaget kalo nanti sudah bener-bener menghadapi itu. Cepat atau lambat, aku sendiri sudah bertekad untuk mempercepat. Walopun terkadang dilihat, ditimang, bahkan dipikir dalam-dalam apa sih yang bisa aku andalkan. Gak ada !

Apa gak lelah mendustai diri di hadapan Allah. Kasarnya, aku memang dah gak punya malu ! selagi semua itu masih tetap saja. Gitu juga masih berikrar "I Love You God !". Syah ! love dari mana ? bukankah itu cuma polesan bibir belaka ? Dan Allah, dia lah paling tau dengan pemanis bibir tersebut. Gitu aku masih berharap balasan cinta dariNya ? oh plis lah ... ! malu dikit napa sih.

Suatu waktu, bahkan terlalu sering mungkin aku memikirkan something or somebody else dibandingkan ingatanku akan keberadaanNya. Betapa hari-hari ini aku lalui dengan cinta dari Allah aku balas dengan tepuk sebelah tangan. Aku angkuh ! ya ku akui sangat angkuh ...
"Pernah gak sih aku memikirkan satu hari penuh, atau paling gak inget aja deh 1 hari penuh akan keberadaan Allah ?". Paling ya, pas sholat .. dan itu pun pikiran ngelantur kemana-mana. Astaghfirullah ... hellowwwapa aka yang dipikirin !

Ok sekarang kita balik. Anggap saja aku sekarang mencintaimu dan terikat dalam satu ikrar, whateva lah namanya apa itu nikah ato pacaran [ ops, sorry no pacaran at my list, ok ?]. tetapin aja dalam satu ikrar pernikahan deh. Aku mencintaimu, dan aku melakukan apa saja agar kamu bahagia. Tapi apalah jadinya aku kalo kamu gak inget sama sekali denganaku ? Gimana hancurnya perasaanku kalo ternyata kamu sampai lupa ejaan namaku ? oh God !

Aku punya cinta yang tulus ? seberapa tulus sih ? Masih tulus gak, jika orang yang kamu cintai mencaci maki, ngejek, jadi musuh bebuyutan ? atau bahkan malah menghancurkan semua nya ? masih bisa tulus gak ?! Ya Allah ... malu aku, malu !

2/11/2005

Dokter Penyakit Hati

Masih saja berani menganggap diri ini lebih baik ? Astagafirullah ... ternyata aku masih saja terjebak dengan hal yang sama. Belum juga berubah !? Berdiri saja masih lumpuh, berkata saja masih kelu, bernafas jugapun masih minta bantu.

Ini penyakit yang selalu menyerang kalo "ngerasa" iman udah rada sedikit membaik. Baru aja keluar dari "akut", jangan dikira makin membaik ... siap-siap serangan berikutnya lebih halus, tajam dan dahsyat dari sebelumnya. Harus mempersiapkan dosis yang lebih tinggi untuk penangkalnya. Ya, walopun gak pernah nyentuh kuliah di kumpulan orang-orang rapi di Fak Kedokteran sana. Setidaknta sedikit sih ngerti juga kalo masalah dosis, apalagi overdosis kan udah jadi pasaran bebas santapan cerita orang-orang.

Terlepas dari salah atau benar apa yang berikut ini aku lontarkan, sebelumnya maaf aja kalo kata-kata berikut menjadi keluar jalur atau gak sesuai dengan apa yang didapat (terutama anak FK). Aku cuma mo menganalogikan dengan apa yang bisa aku cerna. Kali ini ya, aku mencerna dengan analaogi antibiotik.

Setauku orang sakit ama dokter selalu dikasih antibiotik atau obat (whatevah lah) yang bisa nyembuhin dengan dosis yang tepat sesuai kebutuhan untuk menangguhkan kerja penyakit (bukan memusnahkan) atau paling yahud itu mengusir virus/bakteri yang dianggap sebagai biang keroknya dari body si penderita.

Gak jauh beda dengan iman atau hati yang lagi sakit. Sama halnya dengan tubuh yang sakit, butuh obat yang berdosis sesuai dengan resep dokter. Biasanya kita mendapatkan catatan level dosis obat yang layak untuk di konsumsi di secarik kertas setelah tubuh kita diperiksa oleh sang dokter. Tapi apakah kita punya dokter yang bisa memeriksa hati jika sedang sakit ? jawabannya ... punya ! ya itu ... diri kita sendiri.

Lho, kok bisa ? bukankah kita sebagai pasien ? Itulah uniknya, untuk masalah hati. Kita sendiri menjadi dokternya. Walopun orang lain tau hati kita sedang sakit ( bukan sakit hati karena dendam lho ) hati yang sakit disini maksudnya iman lagi low batt. Sebenarnya yang dilihat oleh orang itu adalah efek yang terjadi disaat hati kita/iman lagi low batt. Orang lain bisa apa ? kalo kita sendiri gak mau periksa, intropeksi diri ?

Sakit fisik, kalo kita gak mo periksa bisa di iket, dibawa kedokter ... disuntik ato paling banternya dioperasi. Beres dah. Tapi kalo hati yang sakit ? mo ngikat gimana ? mo dibawa ke dokter mana ? mo disuntik iman secara paksa pake apa ? Jangan-jangan bisa berakibat semakin parah. So, ini salah satu alasan kenapa diri sendirilah yang menjadi dokter untuk masalah hati.

Individu atau pihak lain cuma bisa menyentuh simpul-simpul syaraf yang membangkitkan keilmuan kedokteran hati pribadi, gak lebih. Karena apa yang di dalam hati siapa yang bisa mengerti ? walopun ada jalan curhat, tapi apa curhat itu bisa menjadi parameter sebuah kejujuran hati ? aku rasa tidak. Orang paling terbuka sekalipun masih punya satu rahasia yang tak seorangpun yang tau kecuali Robb pemberi fasilitas rahasia tersebut dalam hatinya.

Jadi, untuk masalah hati ... biarkan aku menjadi dokter bagi diriku sendiri dan Robbku menjadi penawar segala penyakit yang hinggap dan pergi tanpa permisi. Siapapun yang ingin menyentuh, cukuplah menjadi pembangkit simpul-simpul syaraf yang bisa mengingatkan aku pada penawar hati yang Maha suci. Jangan berharap lebih, karena aku takut nantinya hatiku semakin sakit dan perih sampai mati tak bisa terobati.

# goresan sesosok insan penghujung malam

2/10/2005

Dia yang takkan pernah tergantikan

Bagaimanapun juga ... dia takkan pernah tergantikan, tak akan pernah ...

Kalopun ada alat yang bisa mengukur rasa dalam dada ini, mungkin jarum penunjuk atau angka digitalnya melebih batas maksimal. Sungguh sangat dalam memang, dan aku akui itu. Bahkan sampai saat ini masih saja terus semakin terasa setiap saat, setiap nafas ini masih terus aku hembuskan.

Walopun jarak yang jauh sebagai pemisah, tapi apalah artinya ribuan kilometer itu ? Karena begitu kentalnya hati kita menyatu, mengalahkan kentalnya kopi yang aku bikin barusan ini.

Aku dan dia punya kisah indah yang begitu lama. Meskipun orang-orang menganggapnya cerita itu sudah usang. Tapi bagiku mengingatnya kembali, sama dengan aku mendekap dirinya. Membelai dan dibelai, mencium dan dicium. Membangkitkan rasa, asa dan semua yang ada.

Aku merindukannya, sangat merindukan kehadirannya. Dia yang duduk disampingku menggenggam tanganku, mendengar semua punuturan lirihku. Tanpa rahasia. Tanpa bicarapun dia sudah mengucapkan berjuta kata-kata. Dengan satu tatapan saja dia sudah menitipkan ribuan pesan. Dengan satu pelukan, dia sudah menghilangkan semua beban.

Masih terlintas jelas dalam ingatan, bagaimana "orang itu" merintih menahan sakit akibat tanganku yang bersarang di rahang dan perutnya. Cuma gara-gara mengidentikkan dia dengan seseorang didalam layar kaca yang sering aku lihat dengannya dengan maksud guyon atau merendahkan dia. Mungkin itu hal biasa... tapi bagiku ? itulah kenyataannya sedikit saja namun itu menyangkut keberadaannya, hm ... lihat saja. Bagiku dia sosok sempurna, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Dan bagaimanapun juga ... dia takkan pernah tergantikan, takkan pernah ... !

dalam hening... sendiri ... tetes demi tetes mengalir,
"bunda ... dengar panggilan rinduku dalam lelap tidurmu, dekaplah aku dalam mimpimu ... sungguh aku mencintaimu !"

2/08/2005

Selamat Tahun Baru

... Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu ... ( Al Hujuraat : 7 )


adalah awal yang indah untuk memaknai hidup, bukan lagi mencari makna atas hidup

Sepi, cuma berdua

"kapan ya akh, kita bisa tidur rada normal dikit ?" pelan saja suaraku meluncurkan pertanyaan itu, seiring pelannya jalan kami berdua menuju musholla. Sepi, sayup-sayup adzan melantun merdu. Irama rutin setiap pagi yang saling sahut-sahutan.

"Kalo kita udah ber-istri kali ya ?" aku melanjutkan sambil melirik bulan dan beberapa bintang. Sahabatku masih terhuyung ngantuk ... baru setengah jam lebih dikit dia istirahat, sudah aku bangunkan lagi untuk menunaikan ibadah subuh. Dia tak menjawab, hanya tersenyum memamerkan gigi sambil mata terpejam. Entah itu terpejam karena masih ngantuk atau memang tersenyum lepas karena pertanyaanku barusan.

"Kalo dah beristri, masih di depan komputer jam 9 malem tentunya sang istri dah berdiri disamping monitor sambil mendekap tangan ato bertolak pinggang ato bahkan sambil narok jam weker diatas monitor sambil nunjukin jarum pendek dengan mata rada melotot". hehe ... aku tertawa sendiri, membayangkan semua itu ... bahkan dalam bayanganku ada ditambah lagi dengan sang istri menunjuk tempat tidur dengan tangan kanan dan tangan kiri nya bertolak pinggang dan matanyapun ikutan melotot. Ops, ternyata sahabatku juga ikutan ketawa.

"Tapi punya istri sebelum lulus juga gak bisa tidur cepet akh, contohnya barusan ... dari semalem sampe jam segini masih ngeprint kan ?" ternyata masih dalam kondisi ngantuk gitu sahabatku tetep aja nyambung ya ? pikiranku langsung menuju apa yang terjadi semalaman ini di kantor.

"Hehe ... mereka itu masih status pacar akh, eh tapi kalo pacaran aja sampe kayak gitu apalagi dah nikah mungkin bisa 2 hari gak tidur kali ya ?" kamipun ketawa ... trus menuju tempat wudhu.

Sepi, cuma berdua. Maklum lagi liburan, ah ... bukannya pada ketiduran ? soalnya di depan himpunan itu keliatan banyak sepeda motor yang parkir. Hm... aku jadi inget microphone yang dulu rencananya mo aku beli, biar bisa bangunin yang ketiduran dengan suara yang pas-pasan dipake buat adzan. Duh ! kok bisa lupa ya ?

2/07/2005

Perokok Bersiaplah !

Barusan aja dapet info ini, padahal udah lama sekitar seminggu yang lalu. ya mudah-mudahan aja terwujud..amin !

PARA perokok di Jakarta, bersiaplah. DPRD dan Pemerintah DKI tak lama lagi bakal mengeluarkan aturan keras bagi perokok. Barangsiapa yang bandel merokok di tempat umum, bisa dikenakan denda maksimal Rp 50 juta!

Sanksi yang sama juga akan dijatuhkan bagi pengelola tempat umum (seperti mal, gedung perkantoran, hotel dan bus umum) yang tidak menyediakan tempat khusus bagi perokok.

Peraturan tentang indoor pollution (pencemaran dalam ruang tertutup) ini tertuang dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pengendalian Pencemaran Udara, yang tinggal diketok palu oleh DPRD DKI, Februari ini.

Larangan merokok di tempat publik ini, menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Mukhayar, sesuai PP No 19 Tahun 2003 tentang Kesehatan, yang juga mengatur larangan merokok di tempat belajar, tempat ibadah, dan kendaraan umum.

Jadi, perokok hanya boleh menghisap rokoknya di ruang-ruang yang sudah disediakan. Coba-coba merokok di tempat selain ruang itu, bayar Rp 50 juta!

Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengatakan, sudah saatnya ada peraturan lebih rinci untuk membatasi pencemaran oleh asap rokok. Ia bahkan sudah mengeluarkan SK Nomor 11 Tahun 2004 yang mengharuskan penetapan kawasan bebas rokok. Kawasan khusus perokok itu dilengkapi alat sirkulasi udara serta larangan promosi ataupun hadiah berupa rokok di lingkungan kerja Pemprov.

Menurut Mukhayar, yang berasal dari Fraksi PKS itu, alasan semua ini karena berdasarkan penelitian, sekitar 30 persen penyebab penyakit saluran pernapasan diakibatkan polusi di ruang tertutup.

Nah, kebiasaan tercela merokok di tempat-tempat itu, kata dia, memberikan sumbangan besar atas timbulnya penyakit tadi.

Bahaya rokok juga diamini dokter spesialis paru-paru RS Persahabatan Jakarta, dr Tjandra Yoga Aditama, SpP. Ia menegaskan hasil penelitian yang menyebutkan, kebiasaan merokok menyebabkan timbulnya 25 penyakit dalam tubuh manusia, mulai dari kepala hingga ujung kaki.

''Pokoknya mulai dari stroke sampai ke penyakit gangguan di kaki bisa diakibatkan oleh kebiasaan merokok,'' kata Tjandra. Selain itu, dari penelitian terhadap perokok dan yang tidak merokok, ditemukan fakta bahwa 50 persen perokok meninggal akibat kebiasaan merokoknya. Sisanya, kata Tjandra, meninggal karena penyebab lain. Usia harapan hidup rata-rata perokok, paparnya, lebih singkat 10 hingga 15 tahun dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Tjandra menambahkan, dalam satu batang rokok terkandung empat ribu bahan kimia yang sebagian besar merupakan zat berbahaya. Nikotin, misalnya, kata Tjandra, menimbulkan efek yang membuat penggunanya ketagihan dan berakibat buruk pada jantung. Ada juga zat berbahaya yang bernama benspirin yang bisa memacu kanker. Di luar kedua zat kimia tersebut, Tjandra menyatakan masih banyak zat kimia lainnya yang berbahaya bagi kesehatan mereka yang menikmati rokok.

''Ini sangat bagus dan merupakan langkah maju bagi Pemerintah Provinsi DKI jika bisa mewujudkannya,'' puji Tjandra. Larangan merokok penting, karena yang dirugikan bukan hanya perokok aktif, melainkan juga perokok pasif --mereka yang tak merokok tapi terpaksa ikut menghirup asap yang mengepul dari rokok perokok (!).

Sumber: Republika, Edisi 1 Februari 2005

2/06/2005

tunduk, teguh dan tegar

Assalamualaikum,mari m'dekat,lbh dekt... pd ALLAH,agar tunduk dikala yg lain angkuh,agar teguh dikala yg lain runtuh,agar tegar biarpun yg lain terlempar....

begitu pesan yang kuterima darimu. Tulisan, kata, besar kecil huruf, titik persis dan tak ku ubah sama sekali. Mungkin rada miringnya itu yg beda, karena blom ada kan sms punya style italic (beberapa tahun lagi mungkin).

Ok aku gak lanjutin bahas persis apa gak itu sms lebih jauh, cukup ditulis disini aja. Namun aku menyimpan satu pertanyaan untukmu, kenapa kok bisa kirim pesan seperti itu, disaat aku memang butuh sesuatu yang membuatku tunduk, teguh dan tegar ?! Aku gak bertanya angin atau mimpi apa semalam ? yang sampe sekarang aku gak habis pikir "kok bisa ya ?".

Kok bisa menebak ... padahal, aku cuma misscall 2 kali dan tidak berbicara sepatah katapun, salut !

Pilihan > Jawab >

Wa'alaikumussalam,menggapai sgala hdup menuju mati bagiNYA,adalah mutiara yg teramat brharga.tunduk,teguh & tegar adalah bait do'a yg kupinta.untaian psan pnuh makna,mmbuatku ykin aku bisa.jzk khrn ktsro

... pilihan > Kirim > Ok > ||||||||||| > Pesan Terkirim

2/05/2005

Malam Minggu Nonton Film

Ah ! capek ... sayup-sayup suara speaker masih kedengeran di telinga. Tadi aku dan dia sempat makan di warung padang yang "sedikit" berkelas. Biasalah... kalo lagi kangen, mesti bawaannya gitu. Tapi memang kali ini lain dari biasanya. Kami berkunjung ke warung yang ... hm lumayan asri. Cuma berdua ... ya berdua saja, gak ada salahnya kan ? cuma tadi sedang bersantap, tiba-tiba terasa ada yang kurang. Ya ! dia gak ada ditengah-tengah kami, ah jadi kangen. Terbesit beberapa kata "Kapan-kapan ntar kita ajak kesini deh".

Bedewei,ini malam minggu kah ? aku dan dia saling pandang dan ketawa. "Nonton yuk", dia mengajakku nonton. "Ok siapa takut !". lalu kami naik angkot menuju rental VCD. Setelah mempreteli satu persatu judul film yang terpajang, didapatlah 5 judul kandidat. Langsung ke kasir, trus kami cabut ke titik awal berangkat tadi.

2 Komputer langsung on. Kita nonton di komputer sendiri-sendiri, hehe pengen menikmati sendiri kayaknya. Lagian aku sebelumnya ada sedikit garapan. Kami nonton sampe mata berkunang-kunang, kepala pusing. Aku cuma mampu 2 judul, udah cukup .. gak kuat lagi. Masih ada sisa 3 judul, udah pagi ... ntar lagi subuh. Mana badan dah pegel semua.

Sayang, akh David hari ini gak kesini... padahal malam minggu gini memang sudah jadwalnya dia ngenet disini. Apalagi kita pada nonton, pasti tambah seru lagi kalo lengkap bertiga. Tak apalah malam minggu kali ini berdua ama Yopi, perasaan malam minggu ama yopi mulu deh ato ama david doang, blom pernah lengkap bertiga. Malam minggu depan kali ye ...

2/04/2005

Taruhannya adalah mati !

"Nih temen lu nih, dia baru sadar apa yang dia punya kalo semuanya udah ilang ! Basi !"

Beneran, dan itu semua sebagian besar orang pernah ngalamin. Begitu juga aku, pernah begitu terhentak dan tersadar disaat "hilang" dan tak mungkin balik ke awal lagi. Saat itulah otak in jadi mandek, hati ini nangis, dan yang ada cuma kata "sesal !". Walopun terkadang kata-kata "sudah takdirnya" itu yang jadi senjata ampuh untuk menghibur hati yang luluh.

"Obet mana obet ?! bug ! bug ! bug !!!" tiga pukulan bersarang di rahangnya

Sahabat ! tanpa disadar memang nyali itu datang sendiri kalo ada yang mencaci maki. Taruhannya untuk sebuah persahabatan adalah mati. Kita yang bersama memacu kaki, menggapai mimpi ... mengejar matahari !

ya, durasi 2 jam itu membuat aku selalu ingat. Aku punya teman dekat ! aku punya kerabat ! aku punya sahabat !!! mereka lah yang akan aku peluk erat... melekat... ketat... kental dan pekat ! Mereka lah saudaraku beda aliran darah, saudara seiman yang takkan punah, dan aku mencintai mereka lebih dari apa yang kau pikirkan.