7/15/2003

kembali kujilat dan kulumat

kita tahu betul bahwasanya telah berubah, ada yang memaksa angin menyelinap dari balik jendela melalui celah-celah yang memang sedikit terbuka. Tadi malam akupun tak sadar jari-jari menggapai seribu macam mimpi sampai aku tertawa sendiri. entah berapa hari ini aku tak membungkus rapi semua do'a dalam sajadah. selalu cepat dan tergesa-gesa hingga satu persatupun berceceran tak sampai ke tangan Nya. apa yang membuatku gundah ? pada angin yang mengintip masih sempat kukatakan "aku baik-baik saja". padahal kakiku yang berpijak terasa goyah.

Mungkinkah aku berkata "dunia ini hanya akan tinggal air mata ?".

kembali kujilat dan kulumat cerita masa lalu, disana terlukis wajah kesabaran, diam dan tenang