2/03/2003

ini dia seorang anak manusia lagi hidup di dunianya, berputar dari siang menuju malam dan malam menuju siang tetapi kebanyakan malam menuju siang. berhadapan dengan semua fenomena semu diantara berjuta aktifitas yang semestinya diperbuat diwaktu matahari menjaga bumi.separoh bagian dari isi kepala tak lagi dipadati oleh hal-hal yang berbau sekolah ! bagaikan mengingat kata-kata *jorok* jika aku mulai berusaha membicarakan ataupun sekedar mengingat sebuah rumus yang yang kuperdapat dari bangku kuliah. apalagi jika kita membicarakan kata cinta ... ha ha ha ! sebuah ungkapan yang tabu ku dengar setelah 5 bulan ini. sendiri itu bagai terbang tanpa sayap dan berlari tanpa kaki ataupun bernapas tanpa paru-paru. tapi bebas berbuat,menggeliat diantara gerombolan cacing-cacing yang memenuhi ruang gerak para pemusnah. sadar ataupun tidak yang jelas sedikit sekali reflek yang bisa kugerakkan untuk membahas hal yang satu itu. andaipun ada yang berharap mungkin aku yang tidak. dan entah sampai kapan aku mempertahankan kondisi seperti ini.
*jual mahal !* biar jelek,miskin asal sombong, nah itulah mungkin terkesan...tapi mungkinkah diantara mereka akan tau bahwa dibalik semua itu ada batu sandungan yang semestinya diungkit dan dikeluarkan sampai semua aliran yang melanda tak lagi tersendat. tapi siapa yag mampu ? haha ... mungkin hanya ada satu jawaban, tunggu saja.
melihat mereka yang sebagian besar telah membangun rumah sendiri dibalik layar kaca ini, berbagai macam yang kutemui dan satu persatupun kadang pernah kualami sendiri. walaupun akan ku berikan sebuah komentar tapi pada saat itu komentar dari siapa dan buat siapa juga bukan menjadi prioritas utama untuk pertimbangan. daripada dianggap angin lalu yang menyelinap masuk dibalik pemikiran dan kemudian berangkat tanpa meninggalkan jejak lebih baik tidak usah berkomentar.
beberapa hari yang lalu aku ditinggalkan dengan sebuah ketidak pedulian, dan mungkin inilah saatnya aku merasakan dimana aku merasa tidak dipedulikan lagi. tapi tak mungkin akan kubalaskan dengan hal yang sama cuma aku akan berjaga-jaga jika hal yang mereka tidak inginkan supaya tidak terjadi. memang ada sebuah kejengkelan menggumpal di sisi hati yang paling bawah cuma mungkin bukanlah jalan terbaik bagi ku untuk melakukan hal yang tidak berbeda dengan mereka. dan bagaiaman aku menghapus kejengkelan itu hingga tak lagi berbekas bahkan merenovasi menjadi sebuah keindahan yang sedikit menghiasi ruang hati. semoga saja bukan hanya sebuah teori belaka !

No comments: