lihat... hari ini tak lagi kaku seperti yang disangka, semakin banyak bumbu manis ditaburkan dalam tiap detik pergeseran waktu. Aku semakin menyadari 24 jam itu tak cukup bagi kita untuk menuangkan isi kepala dalam obrolan singkat apalagi isi hati dalam perhatian yang hangat. Disadari ataupun tidak kita telah berusaha menjalin sebuah rasa yang sampai saat ini aku sendiri belum berani mengatakan kata apa yang patut untuk mewakili semua itu. Kejujuran sikap yang lugas dan apa adanya itu selalu menjadi basis dari semua ungkapan-ungkapan itu. Aku juga heran kenapa keterusterangan menjadi fasih di lidah ku jika berhadapan denganmu yang mana terkadang aku sering untuk menutup semuanya jika ada yang berkeinginan mengetahuinya... untuk apa ? keterusterangan itu hanya untuk orang yang berhak menerima nya sesuai dengan porsi mereka masing-masing. dan kamu ? aku berikan porsi terbesar. kok bisa ? aku tak mau menjawab disini, dan lagipula kamu pasti tau kenapa tanpa kuberitahukan secara lisan atau tulisan.
Lumayan indah hari ini kujalani walaupun baru bergeser 5 jam sejak mataku terjaga dari pembaringan. capek ? sedikit, tapi tak akan terasa jika aku mengingat kita di kemaren hari. Bukan kah itu sebuah anugerah ? indah dan kembali jalani jalur-jalur yang kita yakini benar ... jadi tidak ada sebuah alasan pun yang menjadikan kita berhenti begitu saja. Memang kita punya hasrat, tetapi kita dikarunia qalbu untuk mengendalikannya. so, mari kita selaraskan 2 hal itu ... setuju ?
No comments:
Post a Comment