9/11/2005

Ternyata Cinta

Ingin sungguh aku bicara
Satu kali saja
Sebagai ungkapan kata... perasaanku padaMu


Iya, sungguh ... ingin sekali saya bicara. Tak banyak, dan cuma satu kali saja. Saya ingin ungkapkan kata tentang apa yang saya rasa. Tentang perasaan yang tak pernah tuangkan dalam bentuk kata-kata. Tentang perasaan yang belum pernah saya lukiskan dalam lisan.

Telah cukup lama kudiam...
didalam keheningan ini
Kubekukan di bibirku
Tak berdayanya tubuhku


Memang selama ini saya diam, tenggelamkan diri dalam keheningan. Tak ada pilihan lain saya hanya bisa membekukan bibir. Karena saya tak berdaya, tak mampu untuk bicara, tak sanggup untuk menggerakkan lidah dan bibir saya untuk memecahkan kebungkaman ini.

Dan ternyata cinta yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta... (tulus mendekap jiwaku)


Dan kamu tau, ternyata cinta lah yang membuat semuanya berubah. Saya bisa hancurkan semua kebekuan itu. Saya mampu ramaikan keheningan itu. Saya bisa hilangkan ketakberdayaan itu. Ternyata cinta kepada-Nya lah yang membuat hangat jiwa saya.

Kau yang sungguh selalu setia
Menemani kesepianku
Menjaga lelap tidurku
Membasuhku setulusnya


Allah Azza Wa Jalla yang sungguh setia menemani saya dalam kesepian, menyelimuti lelap tidur saya yang penuh kekhawatiran menjadi ketenangan. ENGKAU basuh segala luka, ENGKAU balut segala duka, hingga semuanya ketakutan, kekalutan, kekhawatiran, kesedihan menjadi sirna.

Merekahnya fajar hatiku
Menghangatkan luruhku
Dan resapkan keharuman
Engkau yang mencintaiku


Saat ini fajar dihatiku menjadi cerah, cairkan semua kedinginan dan meluruhkan segala kebekuan. Saya diresapi keharuman wangi cinta yang belum pernah saya rasa. Pantaskah saya masih menanyakan "Apakah saya benar-benar mencintai Nya ?". Bukankah itu sudah seharusnya dan semestinya saya jatuh cinta pada Nya.

# jazakallah buat Padi yang sudah membuat lirik "Ternyata Cinta" yang indah ini

No comments: