"eh ... aku juga punya lho" tiba-tiba kau berkata begitu. "heh ?" aku bengong gak mengerti ucapanmu barusan."iya... ini lihat deh ... tuh kan gak jauh beda ama yang kamu liatin kemaren" kau mencoba meyakinkan aku."nah lho ... sama persis !" aku terperanjat.
"bagaimana menurutmu ?" kau mencoba mendorong kerongkonganku untuk mengeluarkan beberapa patah kata, tapi kata apalagi ? semuanya udah kupatahkan sendiri. menurutku ? pertanyaan konyol ! menurutku itu sudah beberapa saat yang lalu kau ketahui.
"tuh kan, malah bengong ditanyain" kau kembali mengusik lamunanku yang baru saja kubikin pondasinya, ah kali ini tak mungkin ku bangun lamunan itu ... biarlah ! "ok, menurutku itu baik buat kita" aku mulai menjajal alur pikiranku sendiri."itu doang ?" kau tak yakin dengan ucapanku.
"ya nggak lah ... banyak yang lain tapi baru itu yang bisa ku keluarkan saat ini" aku kepayahan memilih jalur mana yang mesti kuluncurkan padamu. "ok deh, aku ngerti. butuh waktu yang lama, tapi aku tak sabaran lagi" kembali aku terdesak dipojokkan oleh kata-katamu, tak sabar lagi ? sejak kapan muncul kata itu di benakmu ? "udah deh, jalani saja" aku kehabisan untuk kali ini. "ya gak bisa dong, masak alami gitu" kau tak puas melihat raut wajahku. pondasi yang runtuh tadi kususun lagi ... melamun. dan kau ? sibuk dengan mecari jalan dimana celah penasaran itu berujung.
No comments:
Post a Comment