3/02/2003

KEMAREN LUSA

2 bab kita urai di hari ini, sejak pagi menjelma jam 8.30 tanpa tersentuh air dan masih berbalut keringat tidur itu kita langsung saja berdiri melemparkan pandangan di utara gedung itu dan memulai pembahasannya.
sebaris demi sebaris kata-kata mulai kita rangkai menjadi kalimat penyambut pagi yang mungkin akan indah walaupun matahari tak mampu lagi menerobos lingkupan awan untuk terangi bumi. setengah jam berlalu dengan topik seseorang yang menjadi peyebab hingga kita merelakan kaki ini terus tegak dan menikmati titik-titik gerimis tak berirama kadang hilang kadang ramai menyirami bongkahan permukaan tanah.
Satu persatu bahkan sekelompok manusia melihat kita aneh, dan memang terasa aneh dengan kondisi seperti itu namun kita masih teruskan menggali pendahuluan. Tak perlu lagi kita bahas kenapa aku tak seperti mereka yang perhatikan kita karena aku masih menganggap "percuma" setor wajah ke gedung dibalik bagunan di depan kita pada minggu-minggu awal ini.
Kita tak sempat menikmati dentuman speaker dalam ruang itu ataupun semilir angin dibawah lambaian daun pohon palem yang kita intip dibalik jendela, atau sekedar menikmati kuning dan merah yang separoh terlihat layu. ah ... tak apalah dimanapun kita, akan tetap mengukir pendahuluan hari ini.
air dengan gayung mengguyur tubuh ku yang lengket sedangkan kamu terguyur gerimis sambil membeli 2 bungkus pengisi kampung tengah untuk pagi hari ini. sejenak kurapikan pembungkus tubuh yang melilit dari mata kaki sampai ke batas leher, seketika nada itu isyaratkan pesan kuterima. bergegas aku turun dan layangkan pandang dimana kamu berada.
nah ... kembali atap kecil itu menutupi teduhi dari rintik. kali ini aku pulang pagi hari karena siang nanti mungkin aku tak bisa langkahkan kaki.
di sebuah pojok asri kita berhadapan dan melahap sarapan, kita olah lagi data-data sebelumnya menjadi pemahaman sedikit mendalam. satu setengah jam ... lumayan juga, senandung panggilan itu pun melantun syahdu. aku berangkat dan akan pulang setelah siang digeser oleh senja.

No comments: