3/28/2003

Mungkin aku seorang dari sekian banyak yang terkapar disaat menggugah resah. membeli menjadi saksi bahwasanya gundah itu merekah namun begitulah kenyataannya, aku kian memutar masa lalu dan meraciknya menjadi sayatan-sayatan kecil yang berujung tajam. seluruh cerita itu berakhir dengan tangis, karena tawa udah terurai dan terbuai dalam liukan badai yang mungkin sudah usai atau baru saja mulai.
Kulihat kesetiaan matahari pada pagi begitu juga kesetiaan embun pada fajar, mereka yang takkan pernah terpisah ... ah !

No comments: