6/22/2004

hati telanjang

hati ini telanjang sudah, tapi jangan harap pertanyaan itu datang lagi. Mengapa aku ada disini ? bertengkar dengan diri sendiri ? hoho tidak akan ! bodoh namanya kalo aku masih bertengkar dengan diri sendiri. Begitulah saat ini, kenyataannya aku menjadi teman dari diriku sendiri.

Sebenarnya aku bagian dari sekumpulan orang yang menciptakan keriuhan. Tetapi jauh dari hingar bingarnya pesta karena hidup dalam lingkaran yang berputar ke bawah, suatu saat nanti aku yakin akan mengecap kata "atas". Aku bukanlah orang pengejar kesempurnaan, melainkan mungkin sebagai pemerhati tumbuh dan perkembangan.

Untuk menerima diri itu seperti apa adanya memang tak segampang membuang sampah. Tapi berdasar pada sebuah keyakinan, tak ada orang lain seperti diriku sekarang. Hanya satu-satu nya di dunia yang katanya tak selebar daun kelor ini.Aku tak mampu menjadi orang lain, tapi aku bisa menjadi apa saja dengan kata sederhana.

Sa, dunia di sekelilingku semakin kuat berputar. aku berusaha untuk tidak terlempar dan bisa mendekati porosnya. aku tak mau berada di bagian pinggir yang merasakan kuatnya perputaran yang hanya mampu menjadi seorang penonton. Sa, sungguh aku butuh do'a darimu

No comments: