6/28/2004

siksaan itu bernama kebisuan

kamu bukanlah milikku, bukanlah hakku. kamu adalah manusia yang hidup dengan kerinduan pada diri sendiri karena kamu memiliki alam pikiran sendiri. Mungkin lewat aku, kamu pernah disinggahkan dan pernah dititipkan. namun,....tidak dari aku kamu ada.

Aku seringkali mengumpulkan jejak-jejak di hati. Apa yang pernah aku dan kamu lalui, dan secepat kilat aku tenggelamkan dalam pikiran yang mendalam. Aku hadirkan kesendirian untuk menjaga singgasana ketentraman. Tak pernah ada teman walaupun hanya untuk sebuah senyuman. Walaupun aku tau siksaan paling berat adalah kebisuan, duduk dengan diam dan tak ingin di dengarkan ataupun mendengarkan. Dan aku melaluinya di bawah awan larut malam.

Aku tak dianugerahkan sepasang sayap untuk mengepak terbang seperti orang-orang yang berbuai mimpi melayang. Anganku adalah sepi, khayalku adalah sunyi keduanya adalah kekuatan yang seimbang yang saling mempertahankan diri.

Sa, lihat deh aku dah mulai ngawur nekan-nekan keyboard ... sorry ya aku gak lanjutin. Niatku tadi itu hanya untuk berkaca, eh malah gak karu-karuan gitu jadinya hehe. Eh tau gak kemaren Sabtu ada orang Palestina datang ke masjid Abu Bakar, seorang doktor di bidang geografi tapi sayang aku taunya dah hari Senin. So ? ya aku nya gak ikutan, kata temen-temen sih seru ... ugh ! nyesel dah.

No comments: