7/30/2004

Thanks, I love You ... muach !

ya Rabku, pagi ini kembali aku ngobrol, mengadu ... atau apalah istilahnya aku jadi bingung sendiri. Hmm, bagaimana kalo aku memakai kata "berkeluh kesah" setuju ? sebelumya aku memohon ampunan Mu, jika seandainya bahasa seperti ini membuat hubungan kita berkesan gak sopan banget. Tapi kan Engkau mengerti segala bahasa, apapun model nya yang jelas inti dan makna serta tujuannya udah ketahuan... ya gak ?

Sampai detik ini, aku masih sadar sepenuhnya bahwasanya aku ... manusia yang punya mulut dan hati berbicara seperti ini adalah salah satu ciptaan Mu ya Allah. Dan aku pun tak meragukan kekuasaanmu untuk tiba-tiba membuatku bungkam seribu kata tanpa berbuat apa-apa. Sungguh ya Allah ... aku hanya ingin merasa lebih dekat, aku ingin curhat, dan walopun terkadang aku jadi pengen berdebat.

Engkau sudah tau ya Rob, apa yang ada dalam kepala... apa yang belum, sedang, akan terpikirkan olehku ... Engkau sudah mengetahui semuanya. Hingga apa yang ada dalam lubuk hati paling dalam aku tak punya tempat menyembunyikan satu huruf pun, jangan kan huruf titik aja gak bisa aku sembunyikan dari Mu.

Ya Rabbil Izzati ... aku jadi ingat apa yang terjadi kemaren pagi. Hehe... aku tuh sebenarnya kenapa sih ? Apakah sebuah kesalahan jika aku menginginkan kata itu benar-benar terjadi ? Apakah sesuatu yang wajar jika kata itu memang aku anggap mestinya dari dulu ?

Aku tunggu petunjuk ataupun jawaban dari Mu ya Allah. Thanks, I love You ... muach !

No comments: