3/25/2004

Untaian Kalimat

"Seandainya ini adalah memang ditakdirkan untuk sebagai awal dari kekhalifan Islamiyah, semoga kita juga di limpahi pahala syurga seperti layaknya syuhada dan tercatat di barisan terdepan dalam sejarah peradaban Islam di kota Malang ini".
syuro kali itu di akhiri dengan membacakan do'a punutup majelis.
Aku terpaku, dalam. Lama aku bisa bangkitkan tundukan kepalaku setelah mendengar untaian kalimat yang baru saja aku dengar.

Ya Allah, aku belum layak sama sekali untuk disejajarkan dengan para syuhada itu sejengkalpun belum ya Allah. Kenapa aku sudah harus mendengar kalimat itu ya Allah ? Belum tergores dalam hatiku untuk tercatat dalam sejarah peradaban karena memang itu takkan pernah aku goreskan, kenapa hari ini Engkau goreskan dengan kalimat seperti itu ? Apapun itu namanya, aku hanya ingin Engkau yang tau. Tapi kenapa begitu susahnya untuk hal seperti itu ya Allah ? masih saja aku sering bersumbar kisah apa yang aku lalui, masih saja aku berbagi cerita yang gak jarang aku berharap sesuatu dari mereka bukan dari Mu. Aku tau, itu untuk apa ? gak ada gunaanya, tapi kenapa selalu saja hal itu terjadi ?. Apakah aku jauh dariMu kah ? walopun aku berusaha mendekat tapi mendekat bukan karena Engkau sama saja tho dengan jauh dari Mu ?

Entah kapan aku bisa menerima untaian kalimat itu, yang jelas bukan kemaren, sekarang mungkin masa datangpun aku masih meragukan kalimat itu benar-benar untukku. Kenapa ? karena Ikhlas itu sangatlah mahal dan beharga ! namun bisa diraih tanpa harta, karena Dia melebihi segala-galanya.