6/16/2005

Juara Sejati mu Bunda !

Semangat... semangat !!! ternyata untuk membangkitkan semangat untuk mencapai sesuatu itu banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang. Begitu juga saya peribadi, jujur saja saya adalah orang pemalas. Bahkan saking pemalasnya untuk menyelesaikan studi di jenjang strata satu saja butuh waktu 6 tahun lebih. Padahal dulu, targetan saya cuma 3.5 - 4 tahunan. Tapi ya "malas" berkata lain.

Malas pangkal bodoh, ya itu emang benar kok. Sekarang kadang-kadang sempat juga saya bilang "bodoh banget saya gak bisa lulus 4 tahun". Kadangkala "Bodoh banget alat ini aja gak bisa kelar". Dan banyak kebodohan-kebodohan lain yang muncul disaat saya terus menyesali apa-apa yang telah terjadi. Tapi bagaimanapun juga saya tidak mau bilang terus-terusan diri saya bodoh, bodoh dan bodoh ! kapan pintar nya ?!?. Akhirnya satu persatu penyesalan itu saya lempar jauh-jauh ke tengah samudera lupa. Agar saya tak lagi menganggap diri ini bodoh. Walopun sebenarnya saya ini adalah makhluk yang bodoh.

"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh" QS : Al Ahzab : 72

Alhamdulillahirobbil'alamin, ini bukan karena pintarnya atau cerdasnya saya, tapi karena zat yang satu itu telah mengatur semuanya. Hari ini saya duduk di pelataran itu. Sambil memegang map plastik warna kuning yang isinya tumpukan kertas hasil prin-prinan yang sudah di jepit, lengkap sudah dari Bab 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan makalah seminar hasil.

Aku perhatikan seksama lembar demi lembar, aku terdiam lama. Bukan memperhatikan isi demi isi yang harus kupahami sebelum seminar nanti.
Tapi ini adalah mimpi, ya mimpi bagi seorang yang harus hidup tak karuan di kampus ini. Ini adalah mimpi bagi orang yang pernah, bahkan selalu tidur diatas lantai di ruang kecil penuh sesak dan debu. Karena memang disanalah tempat dia berteduh.

Mimpi bagi orang yang hidup dengan sejuta malam berdendang melantunkan suara menemani para mahasiswa yang terjaga karena besok mereka harus mengikuti ujian akhir semester. Mimpi bagi orang yang selalu pusing disaat registrasi datang, karena harus bekerja lebih ekstra mencari dana untuk melanjutkan perkuliahannya.

Mimpi bagi orang yang selalu saja gak mau setiap semester mengurus beasiswa. Entah kenapa, tapi yang jelas alasannya cuma satu "Beasiswa hanya untuk orang-orang tak mampu. Dan saya tak mau dibilang tak mampu karena 10 jari saya masih bisa bekerja".

Dan mimpi-mimpi itu perlahan menjadi nyata, semoga saja !
Bunda, Ayah ... akan kutunjukkan padamu bahwa anakmu tidaklah bodoh yang engkau kira. Sebentar lagi, insya Allah aku akan menjadi juara sejati mu Bunda !

No comments: