6/20/2005

Sejujurnya aku ingin mereka cemburu padamu

Apa yang harus aku katakan ? walopun hati ini ingin sekali untuk ungkapkan. Disaat bunga-bunga jatuh di tanah basah. Tadi sore hujan terus menerus saja, aku berharap gamang itu tidak tiba.

Aku tawarkan pertemuan kecil berisi jejak dan sungging senyummu. Secuil kehangatan pun singgah. Dan kaupun menuliskan dalam dua baris pesan. Ah, semakin dalam saja ...

Kau tau ? betapa aku ingin bercerita tentang bidadari. bidadari yang beterbangan dimataku. Mereka berdendang dipangkuan hidup yang lapang.

Sejujurnya aku ingin mereka cemburu padamu, saat dimana satu waktu nanti jika memang kau merengkuh diriku. Namun, apa pantas aku untuk dicemburui ? Aku masih tersayat-sayat dan merayap-rayap. Bangun dan jatuh dalam kubangan, bermandi lumpur noda yang masih saja terus kucoba bersihkan dengan air mata.

Bagai menari di sajadah paling sunyi. Kucium wajah bumi yang kelam dan bau. Namun
kucintai pula langit yang indah rupawan, tentunya sebentar lagi matahari bangunkan singgasana bahagia melipat peraduan.

No comments: