5/30/2005

Digoda lagi

Sa, kemaren sore saya digoda lagi lho sama anak kecil. Sampai detik ini saya masih bingung jika mengingat seringkali ada anak kecil yang suka ngeliatin, trus tersenyum bahkan tertawa melihat saya. Aneh ya ? saya saja gak habis pikir sampai sekarang, kok bisa ? apa wajah ini kayak badut kali ya ?

Kemaren berulang lagi Sa. Bukan di angkot atau di pusat perbelanjaan tapi ini sedang mengendarai sepeda motor. Bayangkan, siapa yang bakal memperhatikan orang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan lebih kurang 50 km/jam apalagi dari dan tujuan arah yang sama. Tapi ya begitulah kenyataannya. Begitu jalan beberapa ratus meter melewati lampu merah di pertigaan Jln Gajayana, saya mengendarai sepeda "sedikit ngebut". Beberapa saat tiba-tiba dari sebelah kanan saya ada sepeda motor lain yang dikendarai oleh seorang bapak, dan 2 anaknya yang masih kecil boncengan di belakang.

Anak yang berada ditengah kira-kira berumur 4-7 tahun, gak kelihatan persis karena berada ditengah dan pake jilbab. Sedangkan yang dibelakang, sepertinya kakak yang ditengah sekitaran kelas 1 SD. Nah, disaat sepeda motor itu menyalip dan berada didepan saya. Di saat itulah saya sadar yang tengah menoleh kebelakang memutar kepala sekitar 120 derajat. Melihat saya, trus ketawa. Sepertinya sejak dari samping tadi dia sudah memperhatikan. Kemudian dia bilang sama kakaknya, entah apa yang dia katakan dan kakaknya ikutan menoleh ke arah saya. Kemudian mereka ketawa bareng.

Tentunya saya kaget dong, apa ada yang salah dengan saya ? tapi seperti biasa kalo ada anak kecil yang memperhatikan seperti itu, senyum atau ketawa melihat saya. Saya reflek aja langsung senyum sambil gerakin alis. Tau gak akibatnya apa ? mereka malah tambah ketawa riang, trus juga mencoba menggerakan alis mata. Kalo mereka bales seperti itu, saya malah tambah banyak lagi sambil menggoda meraka dengan memainkan wajah. Namun sayang belum lagi mereka membalas, bapaknya mengendarai sepeda motor terlalu ngebut dan terpaksa harus berpisah dengan mereka karena saya juga harus belok kanan memasuki kampus.

Saya melambaikan tangan kiri sambil tersenyum melihat mereka jauh. Mereka berdua pun melambaikan tangan sejenak mereka tak kelihatan lagi karena kehalang oleh angkot dan mobil pribadi yang melewati jalan itu. Saya memasuki kawasan kampus, diperjalanan menjelang parkir saya tak habis pikir. Apa sih yang lucu dari saya ? atau mungkin ada sesuatu di wajah saya ? sambil terus jalan saya ngacac di spion kelihatannya tak ada yang ganjil atau aneh.

Apa ini karma kali ya Sa ? soalnya saya dulu sering kalo ada anak kecil memperhatikan diem, serius (mungkin lagi berpikir "kok ada yang orang kayak gini" ya ?) walopun gak kenal atau baru ngeliat saya langsung godain. Saya pasang tampang agar dia bisa tersentum syukur-syukur ketawa. Dan kebanyakan memang berhasil.
Nah sekarang saya dapat balasannya. Waktu di sepeda motor itu saya memang lagi memikirkan skripsi yang belum kelar-kelar. Eh tau nya digodain oleh anak kecil.

Ah, anak kecil ... balita, batita atau apa saja lah istilahnya mereka memang menghibur. Saya jadi kangen sama Ami yang centil, Yusuf yang matanya bulet idungnya mancung. Kapan ya saya digelitikin lagi sama Ami saat lagi baca buku, atau ditarik-tarik sama Yusuf ngajak jalan-jalan ? duh kangen ...

No comments: