1/29/2004

Potong Rambut

kemaren ada yang menawarkan diri untuk menjadi eksekutor buat rambut ku ini, potong ? memang dalam 2 bulan terakhir kata-kata "potong rambut" sedikit memenuhi ruang dikepalaku. Tapi bener gak sih aku mo potong rambut ? pilihan yang berat juga, selama ini kupelihara, oh bukan tepatnya kubiarkan terurai begitu saja dan sebentar lagi akan tersusn rapi ? ya rapi ... ternyata selama waktu berjalan kelihatan rapi itu susahnya minta ampun.

Mungkin disebabkan rambut yang memanjang gak karu-karuan, tapi di balik semua itu aku punya sedikit kebanggan lah. dalam semasa perkuliahan boleh dibilang pencatat rekor rambut gondrong tersering, bukan terlama lho ya. kenapa kok sering ? yap... sejak awal masuk kampus udah 1-1-1, dan berhasil memanjangkan sampai 50 cm abis itu kembali 1-1-1 dan sekarang udah kembali sampai bahu. nah itu dia 2 kali perpanjangan rambut ! itu sebuah prestasi lagi, selama dalam penglihatanku belum ada yang sampai dua kali. Paling satu kali dan itu pun di semester pertengahan.

Abis itu potong dan gak pernah panjang lagi. Dari 2 kali gondrong tersebut aku selalu mencari momen dimana orang seangkatanku belum punya pikiran untuk itu. Gondrong pertama kali disaat semuanya masih pendek semua, dan pada saat mereka sudah memanjangkan rambut aku malah mendekin rambut. Waktu semuanya serentak pendekin rambut ... aku kembali lagi membiarkan rambut ini terurai lagi menyentuh pundak.
saat ini aku masih mikir, benarkah rambutku harus dipotong ? ah aku ingin ibu yang memotong rambutku diam-diam sewaktu aku tidur ... bu, potongin yah aku gak bakalan marah kok... malah aku akan memeluk ibu dengan pelukan yang paling erat yang aku punya.