2/29/2004

masih jauh

"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (2:216)

Keseimbangan ?, ya aku pikir juga demikian. Hari ini aku berkaca pada minggu lalu, dimana liqo` udah seringkali yang hadir hanya dua tau tiga orang dan itupun tanpa ustadz. Aku pun maklum dengan kesibukan ustadz mempersiapkan untuk pemilu nanti. Sebagai buah atas dukungan kepada beliau, aku rela jika liqo' setiap hari kamus terganggu. Namun bukan berarti kudu berhenti mandek..dek, bukan ?! masih ada hari Jum'at untuk mengikuti pengajian yang bakal diberikan oleh ustadz. tapi ya yang ikut juga rame lah. Sekarang yang dicari ustadz nya apa isi pengajiannya ?

Jum'at kemaren aku ga ikutan lagi, aduh ! bener-bener terasa sekali ketinggalan. Gak tau lah aku sekarang rasanya kok futur udah mulai menghinggapi bahkan udah bertaraf bersemayam enak dalam hari-hari ku. Kemaren itu aku gak ikut gara-gara hujan deras, payung yang ku beli dulu entah kemana perginya. Ada yang minjem sih dulu nya kembali lagi tabiat gak dibalikin membuat aku lupa siapa yang minjam.

Ah... gimana nih ?! sekarang sudah bulan Muharram, bulan-bulan awal di tahun ini kok aku semakin jauh saja. Aku ingin juga seperti mereka, malahan ingin sekali lebih ! mengontrol diri sendiri itu ternyata memang lebih susah. Hidup sendirian di belantara dunia pengembara memang butuh perjuangan yang panjang untuk menetapkan arah dan istiqomah. Apakah sudah saatnya sekarang aku harus hijrah ?

lihat, aku masih mengeluh ... karena begitu susahnya mencari tempat untuk berteduh

No comments: