pertahankan !
Disaat semuanya masih kecil betapa bahagianya memiliki segala sesuatunya masih awal. Banyak harapan yang dituangkan dalam kebersamaan. Semua sisi baik terpampang begitu indah di depan mata. Gak ada prasangka, gak ada yang namanya pandangan miring. Semuanya berjalan seperti cengkrama dan canda yang begitu mengasyikkan. Setiap insan pun merasakan hal yang sama.
Bukankah "mempertahankan itu lebih susah dari pada memperoleh ?". begitu yang pernah diungkapkan oleh ayahku, dan kenyataannya memang seperti itu. Sangat sulit sekali untuk berbuat mempertahankan jika dibandingkan dengan memperoleh. Untuk sebuah kata "mempertahankan" aja sudah menjadi sebuah prestasi, bagaimana dengan kata "peningkatan ?". Aku lebih cendrung kata peningkatan itu adalah perolehan baru, sedangkan penurunan adalah sebuah kehilangan.
Coba kita liat fenomena yang terjadi di dunia para remaja saat ini. yang beranggapan pacaran adalah suatu anugerah atau boleh jadi adalah suatu hal yang wajib. Ok, disini aku tak akan membahas tentang pacaran itu sendiri tetapi kembali ke masalah mempertahankan dan memperoleh. Sekarang kita hitung berapa banyak orang yang punya pacar baru dibandingkan dengan orang yang mampu bertahan berpacaran sampai mereka ijab kabul (nikah-red) nanti ? Dari pengamatanku sendiri untuk memperoleh pacar baru itu bagi remaja di jaman sekarang ini kelihatannya gampang, tapi mempertahankan orang yang telah menjadi pacar tersebut kelihatan sekali pasangan itu susah melakukannya dan tak jarang malah terjadi kehilangan. Apalagi mempertahankan sebuah perasaan yang sangat dalam terhadap seseorang tetapi tidak pernah pacaran dengannya.
Hilang ? cari lagi dong ... putus ? banyak yang baru ... ya, begitu gampang saat ini untuk berucap seperti itu. Bukan cuma dia aja yang cowok di dunia ini. cewek masih banyak berkeliaran ngapain susah-susah mikirn satu cewek ?. ungkapan seperti bukan sekali dua lagi yang terdengar. Namun seberapa orang sih yang dengan jujur berupaya mempertahankan apa yang sudah menjadi anugrah bagi nya ?
No comments:
Post a Comment