Sekali lagi, ya sekali lagi kawan !
Sekali lagi ! ya sekali lagi kawan, aku cuma minta jangan pernah bersikap terbalik ... itu aja ! Dunia silahkan berputar, bola boleh-boleh saja bergulir tapi kenapa mesti sikap ikut juga beralih 180 derajat jika harus berhadapan dengan sosok seperti aku ? sebegitu baik kah aku yang kelihatan bagimu ? hei ! aku ini masih manusia biasa, belom dapat ijin jadi malaikat bahkan tidak akan pernah sama sekali.
Lihat, aku masih saja berdusta walopun itu hal yang paling ku benci. Dengar, aku masih saja tergoda walopun aku udah mencoba untuk puasa. Perhatikan, aku masih saja mengumpat walopun gak sampe menghujat. Aku ini masih banyak berbuat salah, namun bukan berarti aku harus mengalah. Semua itu karena apa ? karena aku adalah seorang manusia biasa.
Aku sekarang malah jadi khawatir. Diriku tidak seperti yang kau pikir. Karena tertutup oleh lembaran tabir, yang tanpa sengaja kau biarkan mengalir. Mungkin disaat itu kau malah mencibir, dan aku ? bingung bagai orang kehilangan atmosfir.
Terus terang kawan, aku lebih butuh kritik yang menggelitik bahkan kalo bisa mengusik. Karena sekian pengalamanku pujian itu membuatku jadi panik. Silahkan kau cerca aku bagai rintik asalkan itu memang untuk sesuatu yang baik. Jangan lagi kau bumbui dengan hal yang penuh intrik, sehingga kadang-kadang aku sendiripun mendelik karena setelah merasa asyik tiba-tiba tercekik.
Sekali lagi, ya sekali lagi kawan ! jangan pernah bersikap terbalik ... karena dengan itu akan membuat kamu menjadi yang terbaik !
* dari sebuah halaman yang membuatku terenyuh *
Menjeritlah ! menjeritlah ... selagi bisa ! menangislah ! jika itu dianggap penyelesaian ...
No comments:
Post a Comment